10 Agustus 2025 – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berkomitmen untuk menjadikan kopi lokal, terutama jenis liberika, sebagai elemen penting dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan di kawasan Ibu Kota Nusantara dan daerah penyangga. Dalam pernyataan yang disampaikan Kepala OIKN Basuki Hadimuljono, ia menyebutkan bahwa kopi liberika harus dikenal lebih dari sekadar komoditas khas, melainkan juga sebagai bagian integral dari ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Pada hari Sabtu, OIKN menggelar Nusantara Liberica Coffee Exhibition (NLCE), sebuah pameran yang mempertemukan petani, peracik, dan penikmat kopi. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang bagi pelaku usaha dan petani kopi untuk memperluas pasar, serta memberikan pemahaman tentang perjalanan kopi liberika dari kebun hingga cangkir.
Pameran ini menyediakan sesi public cupping, di mana pengunjung dapat mengeksplorasi perbedaan rasa dan aroma kopi liberika dibandingkan dengan jenis kopi lainnya seperti arabika dan robusta. Berbagai produk kopi liberika, mulai dari biji hingga bubuk siap seduh, ditampilkan dalam acara tersebut, disertai sesi diskusi dan pelatihan pengolahan kopi berkualitas.
Basuki menambahkan bahwa liberika dikenal memiliki karakter rasa yang lembut dan sangat cocok untuk memperluas jenis kopi yang dipasarkan. OIKN juga merencanakan kolaborasi untuk mengembangkan penelitian mengenai kopi liberika serta penanaman kopi di sekitar Embung MBH IKN untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
Varian kopi liberika yang dipamerkan meliputi jenis dari Kuningan, Pemalang, dan Kalimantan Timur, yang dikenal karena cita rasa dan aromanya yang khas. Khususnya kopi yang dibudidayakan di sekitar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, dikenal dengan nama Liberika Sepaku Trans yang memiliki aroma nangka.