Site icon trinityordnance

IAEA Sebut Iran Masih Bisa Produksi Uranium dalam “Hitungan Bulan”

IAEA Sebut Iran Masih Bisa Produksi Uranium dalam “Hitungan Bulan” | Internasional

29 Juni 2025 – Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam laporan terbarunya menegaskan bahwa Iran produksi uranium masih bisa dilakukan dalam “hitungan bulan” jika negara tersebut mengurangi kerja sama inspeksi internasional. Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan diplomatik mengenai transparansi program nuklir Iran. Meski perjanjian sebelumnya telah membatasi aktivitas nuklir negara tersebut, ancaman produksi uranium tetap nyata jika inspeksi berkurang.

Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi, mengingatkan risiko besar jika Iran memutuskan mengurangi akses pengawasan internasional. “Kami melihat risiko nyata bahwa Iran bisa kembali memproduksi uranium tingkat tinggi dalam waktu singkat,” ujar Grossi dalam konferensi pers di Wina. Menurut Grossi, keterbukaan Iran terhadap inspeksi penting demi menjaga kestabilan kawasan dan mencegah perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah.

Menanggapi laporan ini, Amerika Serikat beserta beberapa anggota Uni Eropa seperti Jerman, Prancis, dan Inggris mendesak Iran untuk memperpanjang akses inspeksi secara penuh. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan bahwa kerja sama Iran dalam hal ini merupakan langkah esensial untuk meredakan ketegangan global. “Iran harus memahami bahwa dunia mengawasi dengan sangat dekat. Setiap pengurangan transparansi akan berdampak serius,” ujar Blinken.

Hingga kini, pemerintah Iran belum memberikan respons resmi terhadap desakan internasional tersebut. Sementara itu, komunitas global terus berharap agar ketegangan nuklir ini tidak meningkat dan kestabilan regional tetap terjaga.

Exit mobile version