Site icon trinityordnance

Chikungunya Mewabah di Tiongkok: Apakah Vaksin Tersedia?

Chikungunya Mewabah di Tiongkok: Apakah Vaksin Tersedia? | Kesehatan

06 Agustus 2025 – Wabah chikungunya sedang melanda Tiongkok, dengan sekitar 7.000 kasus tercatat di 13 kota, di mana Foshan menjadi pusat penyebarannya. Chikungunya adalah virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, dan gejala utamanya meliputi sakit kepala, nyeri otot, mual, kelelahan, serta ruam dan pembengkakan sendi. Informasi ini dirangkum dari laporan yang dipublikasikan oleh Forbes.

Meskipun pada umumnya gejala chikungunya dapat menghilang dalam dua minggu, nyeri sendi yang ditimbulkan dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Nyeri sendi menjadi ciri khas infeksi ini, sehingga seringkali dapat menyebabkan kesalahan diagnosis, di mana pasien mungkin disangka menderita demam berdarah dengue atau infeksi Zika. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam menentukan jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi.

Virus chikungunya pertama kali ditemukan di Tanzania pada tahun 1950-an. Istilah “chikungunya” berasal dari bahasa Kimakonde yang menggambarkan postur tubuh seseorang yang membungkuk akibat nyeri sendi yang parah.

Penularan virus ini hanya terjadi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, dan manusia berperan sebagai penyebar virus kembali kepada nyamuk lain. Oleh karena itu, meski seseorang telah terinfeksi, mereka tidak dapat menulari orang lain secara langsung.

Saat ini, di Amerika Serikat terdapat dua vaksin chikungunya yang telah mendapatkan persetujuan, yaitu IXCHIQ, vaksin hidup yang dilemahkan untuk orang dewasa, dan VIMKUNYA, vaksin partikel mirip virus untuk remaja. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan vaksinasi ini khusus untuk mereka yang berencana melakukan perjalanan ke daerah yang mengalami wabah chikungunya.

Exit mobile version