Site icon trinityordnance

Banggar Dukung Anggaran TNI Wujudkan Kekuatan Minimum Esensial

[original_title]

Trinityordnance.com – Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menegaskan komitmennya untuk mendukung anggaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) guna mencapai kekuatan pokok minimum (MEF). Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah, menyatakan bahwa alokasi anggaran pertahanan Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju yang memiliki teknologi militer canggih.

Dalam pernyataannya di Jakarta, Said mengungkapkan pentingnya memperkuat anggaran pertahanan sejalan dengan penyehatan fiskal. “Kekuatan pokok minimum diperlukan agar TNI dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif serta siap menghadapi ancaman,” ujarnya. Anggaran Kementerian Pertahanan dan TNI untuk tahun 2025 tercatat sebesar Rp139,2 triliun dan Rp187,1 triliun untuk tahun 2026, setelah efisiensi anggaran.

Said juga mencatat bahwa menurut laporan Global Firepower, Indonesia menduduki peringkat ke-29 dalam anggaran pertahanan, di bawah Singapura yang berada di urutan ke-26. “Hal ini menunjukkan bahwa dukungan untuk MEF masih kondisional terkait keterbatasan fiskal,” katanya.

Untuk mendukung pencapaian MEF, diperlukan pengembangan organisasi, kemampuan industri militer, dukungan anggaran, serta profesionalitas prajurit. Sejak menjabat, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah membentuk berbagai komando baru untuk memperkuat struktur TNI. Selain itu, pembangunan industri nasional, seperti PT PAL dan PT Pindad, semakin menunjukkan kemampuan Indonesia dalam memproduksi alat utama sistem senjata.

Said juga menyoroti pentingnya profesionalitas prajurit TNI, yang diharapkan tetap netral dari politik praktis. “Kekuatan pertahanan nasional kita bergantung pada prajurit yang terlatih dan disiplin,” tambahnya. Dia menekankan bahwa sistem merit yang ketat menjadi acuan kenaikan pangkat dalam lingkungan TNI.

Exit mobile version