Site icon trinityordnance

Belajar dari Jojo: Inspirasi dan Pelajaran Berharga dalam Hidup

[original_title]

Trinityordnance.com – Film dokumenter berjudul Jojo berhasil meraih penghargaan sebagai Film Terbaik Rekomendasi Juri dalam Aceh Film Festival (AFF) 2025. Film ini mengisahkan kehidupan Jojo, seorang anak berkebutuhan khusus beretnis Tionghoa yang mengidap autisme. Cerita ini memaparkan perjalanan Jojo yang berada dalam posisi “triple minority”, yakni dalam keterbatasan fisik, etnisitas, dan agama di Aceh.

Jojo merupakan murid pertama yang tiba di sekolahnya, Sukma Bangsa Pidie, dan selalu menyapa dengan ceria setiap orang yang ia temui. Kisahnya menjadi cermin kehidupan di Aceh, yang seringkali dianggap intoleran. Namun, pengalaman Jojo sebaliknya, menunjukkan adanya ruang inklusi dan penerimaan terhadap perbedaan yang diakui di masyarakat.

Data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa Aceh adalah provinsi keempat teraman di Indonesia pada 2025. Hal ini bertolak belakang dengan stigma yang sering melekat, menegaskan bahwa banyak masyarakat Aceh yang hidup dalam harmoni meski memiliki latar belakang berbeda.

Sekolah juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan aman bagi semua murid. Keberadaan Jojo mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya mengasah intelektualitas, tetapi juga nilai kemanusiaan. Dengan dukungan dari guru dan teman-temannya, Jojo beradaptasi, menunjukkan perkembangan positif yang menginspirasi.

Secara keseluruhan, hadirnya Jojo dan pengalaman serupa sering kali mengajarkan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus tidak hanya perlu diajari, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang empati dan penerimaan. Mereka menjadi guru kehidupan yang mengingatkan kita akan pentingnya ruang aman dalam pendidikan, yang mengedepankan kasih sayang dan toleransi.

Exit mobile version