Site icon trinityordnance

Buruh Siap Gelar Aksi Besar Jika UMP 2026 Di Bawah 8,5%

[original_title]

Trinityordnance.com – Serikat buruh di Indonesia mengancam akan melakukan aksi mogok kerja dan unjuk rasa besar secara nasional jika pemerintah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 di bawah 8,5%. Ancaman tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Said Iqbal, dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (13/10/2025).

Said Iqbal menjelaskan bahwa pihaknya tetap mengusulkan kenaikan UMP dalam kisaran 8,5% hingga 10,5%. Dia menekankan bahwa tuntutan ini didasarkan pada kalkulasi objektif yang mengacu pada data pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi dan pemerintah mengambil keputusan sepihak, KSPSI menyatakan siap untuk mengorganisir pemogokan di seluruh Indonesia.

Rencana aksi mogok kerja dimulai dengan gelombang unjuk rasa di berbagai daerah sebagai bentuk peringatan. Said Iqbal merinci bahwa sejumlah daerah, termasuk Serang dan Bandung, akan menjadi titik awal aksi, yang diharapkan melibatkan setidaknya 300 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Menurutnya, ini merupakan langkah untuk memberikan tekanan struktural kepada pemerintah terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan pekerja.

Sebagai dasar perhitungan, KSPSI merujuk kepada proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 5,1% hingga 5,6% untuk periode Oktober 2024 hingga September 2025. Proyeksi ini menjadi acuan karena biasanya pengumuman UMP dilakukan setiap bulan November, sehingga diharapkan pemerintah mempertimbangkan secara serius tuntutan dari serikat pekerja.

Exit mobile version