Site icon trinityordnance

Burung Lebih Unggul Memahami Suara Dibandingkan Mengeluarkan Bunyi Baru

[original_title]

Trinityordnance.com – Penelitian terbaru mengungkap bahwa burung memiliki kemampuan pemahaman suara yang jauh lebih baik dibandingkan kemampuannya dalam menghasilkan bunyi baru. Dalam kajian ini, akademisi menyoroti bagaimana burung mengumpulkan dan menafsirkan informasi dari suara di lingkungan sekitar mereka, yang membuktikan bahwa banyak spesies burung menunjukkan kemampuan comprehension learning yang signifikan.

Berdasarkan temuan, setidaknya 17 ordo burung, termasuk bebek, merpati, dan penguin, mampu memanfaatkan pengalaman sosial untuk memahami makna suara. Peneliti mencatat bahwa kemampuan burung dalam mengambil informasi dari suara mereka jauh lebih maju dibandingkan kemampuan mereka untuk mengkomunikasikan informasi melalui suara.

Kenyataan di lapangan menunjukkan perilaku menarik. Misalnya, burung camar dapat mengenali pasangan mereka, sementara bebek mengenali panggilan induk sejak usia dini. Bahkan, penguin diketahui memiliki memori vokal yang tajam, membantu mereka menemukan pasangan atau anak-anak di keramaian.

Lebih jauh, burung penyanyi menunjukkan keragaman dalam pengamatan mereka. Mereka dapat mengenali tetangga, mengikuti aliansi sosial, dan memahami konflik di antara individu lain. Beberapa spesies burung mampu memahami alarm dari spesies lain dan menyesuaikan respon mereka terhadap suara baru ketika ada ancaman.

Namun, kemampuan untuk belajar mengubah cara menghasilkan suara, atau usage learning, tampak lebih jarang. Meskipun di laboratorium beberapa burung dapat dilatih untuk beradaptasi, kasus alami dari kemampuan ini cukup terbatas.

Studi ini memberi wawasan baru tentang asal-usul bahasa manusia, menunjukkan bahwa kemampuan memahami suara bisa jadi merupakan elemen lebih kuno dalam evolusi komunikasi. Dengan demikian, burung menyimpan banyak misteri mengenai komunikasi yang masih belum sepenuhnya dipahami.

Exit mobile version