Trinityordnance.com – Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami sembilan kali gempa bumi pada Kamis dini hari, yang dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Berdasarkan informasi dari Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, gempa dengan magnitudo tertinggi terjadi pada pukul 00.31 WIB dengan kekuatan 3,4, sedangkan magnitudo terendah tercatat 1,0 pada pukul 00.50 WIB.
Gempa-gempa yang terjadi termasuk dalam kategori dangkal, disebabkan oleh aktivitas sesar aktif, dengan kedalaman hiposenter yang relatif dangkal. Gempa utama berlangsung pada pukul 00.26 WIB, berpusat di koordinat 7,22 LS dan 107,61 BT, sekitar 23 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 10 kilometer.
Getaran gempa terasa kuat di sejumlah wilayah seperti Pangalengan, yang merasakan intensitas III-IV MMI, sedangkan daerah lain seperti Banjaran, Ibun, Kertasari, Pasirjambu, Baleendah, dan Margaasih mengalami guncangan dengan intensitas II-III MMI. Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur akibat peristiwa tersebut.
Hartanto menjelaskan bahwa serangkaian gempa ini merupakan kelanjutan dari gempa yang terjadi pada Rabu malam, 19 November, dengan magnitudo 3,1. Mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi tidak jelas. Masyarakat disarankan untuk selalu memeriksa informasi resmi yang disampaikan BMKG.
BMKG juga mendorong warga untuk waspada serta mempersiapkan langkah-langkah mitigasi bencana, seperti memastikan bangunan aman dari gempa dan memiliki tas siaga. Hartanto menekankan pentingnya edukasi tentang potensi gempa dan langkah-langkah mitigasinya untuk keselamatan bersama.
![Gempa Guncang Kabupaten Bandung Pada Kamis Pagi Dini Hari | trinityordnance [original_title]](https://trinityordnance.com/wp-content/uploads/2025/11/1763637585_49d34127a9d3f0c9987a.png)