Trinityordnance.com – Setelah misteri selama 25 tahun, ilmuwan berhasil membuktikan bahwa kelelawar terbesar di Eropa, dikenal sebagai greater noctule (Nyctalus lasiopterus), memangsa burung penyanyi di udara, khususnya pada ketinggian lebih dari satu kilometer. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science oleh tim peneliti internasional.
Para ilmuwan menggunakan perangkat berteknologi tinggi, berupa biologger, yang ditempelkan di punggung kelelawar untuk merekam data penerbangan, ketinggian terbang, serta suara gigitan saat kelelawar memakan mangsanya. Setiap tahun, miliaran burung penyanyi terbang malam untuk melindungi diri dari predator, tetapi di ketinggian tersebut, mereka menjadi sasaran kelelawar yang berburu.
Data menunjukkan bahwa kelelawar ini terbang tinggi di malam hari, menggunakan panggilan ekolokasi berfrekuensi rendah untuk mendeteksi burung tanpa disadari. Saat mendekati mangsa, kelelawar mempercepat sayapnya dan mengeluarkan suara cepat untuk memulai serangan. Rekaman menunjukkan serangkaian aksi hingga berhasil menangkap seekor burung robin sambil terbang.
Carlos Ibáñez, ilmuwan dari Spanyol, mencurigai perilaku ini sejak dua dekade lalu setelah menemukan bulu burung dalam kotoran kelelawar. Namun, bukti langsung sulit diperoleh karena perburuan terjadi dalam kegelapan. Upaya sebelumnya, seperti menggunakan kamera di sarang, tidak membuahkan hasil hingga biologger mini dari Aarhus University hadir untuk mengungkap misteri ini.
Laura Stidsholt, asisten profesor di Aarhus University, menjelaskan bahwa tindakan kelelawar menangkap burung seberat hampir setengah tubuhnya sangat luar biasa. Meskipun terlihat mengerikan, kelelawar ini tidak mengancam populasi burung karena jumlah mereka yang sangat sedikit dan terancam punah akibat hilangnya habitat. Penemuan ini penting bagi upaya konservasi kelelawar yang merupakan predator malam yang menakjubkan di Eropa.
![Kelelawar Besar Eropa Ternyata Memburu Burung di Udara | trinityordnance [original_title]](https://trinityordnance.com/wp-content/uploads/2025/11/1762084348_c284dc7378801820ce85.jpg)