Site icon trinityordnance

Kintakun dan Alamme Implementasikan ESG untuk Keberlanjutan Bisnis

[original_title]

Trinityordnance.com – Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) kini dianggap esensial untuk memastikan keberlanjutan bisnis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini sangat penting terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional serta menyerap sekitar 97% tenaga kerja. Dengan mengadopsi ESG, UMKM tidak hanya dapat meningkatkan daya saing, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.

Salah satu contoh penerapan ESG dalam dunia usaha adalah Kintakun, merek perlengkapan perkamar yang berasal dari Bandung dan berdiri sejak tahun 2005. Kintakun telah berhasil berkembang pesat di industri tekstil rumah tangga dengan produk inovatif seperti sprei dan bedcover. Popularitasnya semakin meningkat berkat kampanye kreatif yang melibatkan brand ambassador ternama serta kolaborasi dengan berbagai merek global dan lokal.

Pada tahun 2022, Kintakun melakukan asesmen ESG yang mendorong perusahaan untuk memperbaiki tata kelola dan menyusun standar operasional prosedur (SOP) baru. Perusahaan juga menerapkan standar keselamatan kerja dan sistem pelaporan whistleblower. Berdasarkan hasil asesmen tersebut, Kintakun menerima sejumlah rekomendasi, termasuk peningkatan efisiensi energi di proses produksi, pengelolaan limbah tekstil yang lebih baik, serta meningkatkan keterlibatan sosial di sepanjang rantai pasok.

Rencana implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat terlaksana dalam tiga tahun mendatang, secara bertahap untuk memastikan perbaikan yang berkelanjutan. Melalui langkah ini, Kintakun tidak hanya mempersiapkan diri untuk tantangan masa depan, tetapi juga berkomitmen terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan yang semakin diakui pentingnya dalam dunia bisnis.

Exit mobile version