10 Agustus 2025 – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, telah melengkapai sentra pelayanan publik dengan ruang anak, sebagai upaya untuk meningkatkan perhatian terhadap anak-anak melalui pelayanan yang ramah bagi mereka. Inisiatif ini diungkapkan oleh Bupati Yulianto setelah menerima penghargaan “Kabupaten Layak Anak” dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), pada Sabtu (9/8).
Bupati Yulianto menekankan pentingnya perhatian kepada anak-anak sebagai aset bangsa dan menyebutkan bahwa peningkatan di bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak menjadi prioritas pemerintahan. “Kami telah menyediakan ruang anak di sentra pelayanan publik dan berfokus pada sektor pendidikan,” ujarnya.
Penghargaan yang diberikan oleh Wakil Menteri PPPA Veronica Tan di Jakarta malam sebelumnya tersebut menandai pencapaian Pasaman Barat dalam kategori nindya untuk tahun 2025. Ini merupakan hasil kerja keras dari organisasi perangkat daerah yang terlibat dalam Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak serta dukungan berbagai elemen masyarakat.
Program Kabupaten Layak Anak di Pasaman Barat dimulai sejak 2017, dan sejak itu, pencapaian dalam penilaian KLA terus menunjukkan peningkatan, dimulai dari kategori pratama pada 2019 hingga berhasil meraih kategori nindya pada tahun ini. Kepala DPPKBP3A Pasaman Barat, Anna Rahmadia, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam perjalanan ini.
Kementerian PPPA mencatat bahwa tahun ini terdapat 355 kabupaten/kota di Indonesia yang menerima penghargaan KLA. Penilaian dilakukan selama satu setengah tahun, melibatkan berbagai kementerian, dalam rangka mewujudkan visi Indonesia sebagai “negara layak anak” pada tahun 2030.