Site icon trinityordnance

Penguatan Data Jadi Kunci Kendalikan Inflasi, Kata Mendag

[original_title]

Trinityordnance.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan pentingnya data yang valid dan kredibel dalam menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Pemantauan Barang Kebutuhan Pokok yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, pada Kamis. Data yang akurat dinilai sebagai fondasi utama untuk mengendalikan inflasi dan menentukan kebijakan ekonomi yang tepat.

Budi menjelaskan bahwa tanpa kredibilitas data, kebijakan tidak akan memberikan dampak yang diinginkan. Ia menyebutkan, proses pemantauan harga perlu dilakukan secara lebih terintegrasi, cepat, dan responsif. Kementerian Perdagangan, katanya, berkomitmen untuk meningkatkan standar pelaporan serta memperkuat kompetensi kontributor di daerah melalui digitalisasi sistem pencatatan harga di pasar.

Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa kredibilitas data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) adalah kunci dalam mengantisipasi perubahan harga. Kerja sama yang erat antara berbagai instansi, seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan pemerintah daerah, juga dianggap penting untuk mencapai tujuan tersebut. Data dari SP2KP telah digunakan dalam 142 rapat pengendalian inflasi, yang membuktikan bahwa data yang akurat sangat diperlukan dalam merumuskan kebijakan.

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Iqbal S. Shofwan, saat ini SP2KP telah mencakup 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota dengan tingkat pelaporan mencapai 93%. Namun, tantangan di depan termasuk peningkatan kualitas data dan penguatan sumber daya manusia yang memantau harga, serta integrasi sistem menuju satu data nasional. Pembinaan terhadap dinas perdagangan daerah juga akan ditingkatkan guna memastikan data mencerminkan kondisi riil di pasar.

Exit mobile version