Site icon trinityordnance

Tak Ada Palestina, Hanya Kumpulan Imigran Arab di Wilayah Tersebut

[original_title]

Trinityordnance.com – Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, menyatakan penyangkalan terhadap eksistensi bangsa Palestina, mengklaim bahwa mereka hanyalah kumpulan imigran Arab. Pernyataan tersebut muncul menjelang pemungutan suara Dewan Keamanan PBB pada 17 November 2025, yang akan membahas rencana perdamaian Gaza yang mediasi oleh Amerika Serikat.

Dewan Keamanan PBB dijadwalkan memberikan suara atas resolusi yang diusulkan oleh AS dan didukung oleh beberapa negara Arab dan Muslim, yang diyakini menawarkan jalan menuju penentuan nasib sendiri bagi rakyat Palestina. Dalam unggahan di platform sosial X, Ben-Gvir, yang juga memimpin partai ultranasionalis Otzma Yehudit, berkomentar bahwa “bangsa Palestina” adalah sebuah konsep yang tanpa dasar sejarah dan arkeologi yang pasti.

Ben-Gvir menyatakan, “Kumpulan imigran dari negara-negara Arab ke tanah Israel bukanlah sebuah bangsa,” menegaskan bahwa mereka tidak layak mendapatkan imbalan atas tindak kekerasan yang dituduhkan kepada mereka, terutama yang terjadi di Gaza. Ia mengusulkan bahwa solusi untuk konflik ini adalah mendorong emigrasi sukarela sebagai langkah ke depan.

Pernyataan kontroversial ini mencerminkan dinamika politik yang kompleks di wilayah tersebut, terutama menjelang upaya diplomatik yang mencakup berbagai pihak, termasuk negara-negara Arab yang mendukung rencana perdamaian tersebut. Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa kedepannya, perdebatan mengenai status dan pengakuan bangsa Palestina masih akan terus berlangsung dalam konteks politik global yang semakin rumit.

Exit mobile version