04 Juli 2025 – Kepolisian dan militer Indonesia kini memperkuat pengamanan ruang udara melalui pengembangan antena jammer canggih yang efektif memitigasi ancaman drone. Antena jammer canggih tersebut dirancang khusus untuk menetralkan sinyal pesawat nirawak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) tanpa mengganggu lingkungan sekitar.
Teknologi ini dianggap strategis dalam pengamanan objek vital nasional, terutama lokasi publik yang rawan gangguan serta acara besar berskala nasional maupun internasional. Sebelumnya, sejumlah insiden terkait penerbangan drone tanpa izin yang membahayakan keselamatan publik mendorong percepatan pengembangan teknologi anti-drone oleh pihak berwenang.
Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Mabes Polri, Brigjen Pol. Slamet Uliandi mengatakan, penggunaan antena jammer canggih ini sudah melalui uji kelayakan teknis serta analisis dampak lingkungan yang ketat. Menurutnya, perangkat ini mampu mengganggu komunikasi drone secara presisi tanpa merusak alat elektronik lain yang berada di sekitarnya.
Ia juga menambahkan, penerapan antena jammer canggih akan ditempatkan di sejumlah titik strategis di Indonesia, terutama di kawasan penting seperti bandara, kantor pemerintahan, serta lokasi penyelenggaraan event skala besar.
Sementara itu, pengamat militer dan pertahanan dari Universitas Pertahanan, Dr. Connie Rahakundini Bakrie, menilai langkah tersebut penting dalam menghadapi dinamika ancaman keamanan berbasis teknologi saat ini. Menurutnya, kehadiran antena jammer canggih diharapkan mampu memberikan perlindungan lebih maksimal bagi publik tanpa menciptakan gangguan tambahan bagi masyarakat sekitar.