Trinityordnance.com – Latihan angkat beban, khususnya bench press, dapat menjadi penyebab utama robekan otot pektoralis mayor. Cedera ini sering terjadi pada pria berusia 20 hingga 40 tahun, terutama saat otot mengalami kontraksi mendadak dengan beban berlebihan. Otot pektoralis mayor, yang terletak di bagian depan dada, berfungsi dalam berbagai gerakan, seperti mendorong dan mengangkat. Karena ukuran dan fungsi pentingnya, otot ini rentan mengalami cedera jika dipaksa bekerja di luar kapasitas.
Robekan otot dapat terjadi ketika serat otot meregang terlalu jauh atau putus. Beberapa faktor yang memicu cedera ini antara lain penggunaan beban yang terlalu berat saat bench press, tekanan berlebihan pada otot dada, serta trauma mendadak. Tingkat keparahan cedera bervariasi, mulai dari regangan otot ringan yang biasanya pulih dengan istirahat, hingga robekan total yang memerlukan tindakan operasi.
Gejala robekan otot pektoralis mayor mencakup rasa nyeri tajam, pembengkakan, hilangnya kekuatan otot, dan kesulitan untuk menggerakkan lengan atau bahu. Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan pencitraan untuk menentukan lokasi dan tingkat cedera.
Pencegahan cedera otot dada sangat penting, mengingat cedera ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain tidak memaksakan beban melebihi kapasitas, melakukan pemanasan dan peregangan sebelum latihan, serta meningkatkan beban secara bertahap. Memastikan teknik yang benar saat melakukan bench press juga sangat vital untuk mencegah terjadinya cedera. Dengan menjaga langkah-langkah pencegahan, individu dapat terus menikmati manfaat dari latihan angkat beban tanpa risiko yang berlebihan.