Trinityordnance.com – Delapan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember meninggal dunia setelah bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di lereng Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (14/9). Kecelakaan tersebut terjadi ketika rombongan nakes tersebut dalam perjalanan pulang usai wisata, dan bus pariwisata bernopol P 7221 UG kehilangan kendali di jalan menurun di Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang.
Akibat kecelakaan yang terjadi, enam orang tewas di lokasi, sementara puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka. Bus berwarna merah tersebut mengalami kerusakan parah pada sisi kanan dan bagian depannya akibat tabrakan dengan pagar rumah warga setempat.
Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jundhira Z, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Meskipun jumlah korban tewas telah terkonfirmasi, petugas masih menyelidiki penyebab pasti dari kecelakaan ini dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian.
Sumber awal dugaan menunjukkan bahwa kecelakaan mungkin disebabkan oleh rem bus yang blong. Insiden ini menjadi satu lagi pengingat tragis akan pentingnya keselamatan di jalan, terutama bagi rombongan wisata. Kejadian ini juga menarik perhatian akan perlunya penilaian menyeluruh terkait keselamatan kendaraan umum, agar tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang.