Trinityordnance.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp24,5 triliun pada semester I 2025. Meskipun angka ini mengalami penurunan sebesar 7,7% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp26,55 triliun, Bank Mandiri menunjukkan optimisme melalui pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, menjelaskan bahwa kinerja ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mempercepat transformasi, mendukung sektor produktif yang berorientasi ekspor, dan memperluas dukungan terhadap sektor ritel serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ia menegaskan, seluruh strategi perusahaan sejalan dengan tema peringatan hari ulang tahun ke-27 Bank Mandiri, yakni “Sinergi Majukan Negeri”, yang menjadi motivasi bagi perseroan untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi nasional.
Pada kuartal II 2025, Bank Mandiri berhasil membukukan total aset sebesar Rp2.514,68 triliun, yang berarti meningkat 11,4% secara tahunan. Pertumbuhan aset ini didorong oleh penyaluran kredit konsolidasi yang mencapai Rp1.701 triliun, meningkat 11% dibandingkan tahun lalu. Angka ini jauh di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan yang tercatat sebesar 7,03% pada Juni 2025, menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan strategi yang telah diterapkan, Bank Mandiri berupaya untuk tetap berada di jalur pertumbuhan meskipun menghadapi tantangan. Bank Mandiri menunjukkan tekad untuk terus memberikan kontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia, baik melalui dukungan kepada UMKM maupun ekspansi di sektor produktif.