Kolombia Usulkan Pindah Markas DK PBB ke Qatar

[original_title]

Trinityordnance.com – Presiden Kolombia Gustavo Petro mengusulkan agar markas Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dipindahkan ke Qatar. Usulan ini diajukan setelah visanya dicabut oleh pemerintah Amerika Serikat saat Petro menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York pekan lalu.

Petro menyebutkan bahwa pemindahan markas tersebut diperlukan agar akses DK PBB tetap terbuka bagi semua negara anggotanya. Melalui akun media sosialnya, ia menyatakan, “Saya mengusulkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa supaya markas Dewan Keamanan, setidaknya untuk sementara, dipindah ke Qatar.” Ia juga menilai Qatar dapat berperan sebagai mediator yang efektif dalam konflik bersenjata, mengingat pengalamannya yang baik dengan Emir dan rakyat Qatar.

Dalam kesempatan tersebut, Petro mendesak Qatar untuk segera memulai proses mediasi dengan fokus pada penyediaan akses pangan bagi masyarakat di Jalur Gaza, yang saat ini tengah mengalami serangan dari pasukan Israel. Hal ini menunjukkan kepeduliannya terhadap situasi kemanusiaan yang berlangsung di kawasan tersebut.

Setelah pencabutan visanya, Departemen Luar Negeri AS menyebut tindakan Petro sebagai “sembrono dan provokatif.” Menanggapi langkah tersebut, Petro menilai bahwa Washington tidak lagi menghargai hukum internasional dan menyarankan agar markas PBB dipindahkan ke negara lain, di luar Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri Kolombia pun menuduh AS melanggar norma diplomatik serta berusaha membatasi kedaulatan Kolombia.

Usulan Petro dan pernyataannya yang menyusul pencabutan visa tersebut menjadi sorotan internasional, menekankan pentingnya diplomasi dan distribusi bantuan kemanusiaan di tengah tantangan global yang ada.

Baca Juga  Pengembangan Desa Wisata: Studi Tiruan dari Yogyakarta ke Malang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *