Menhut Raja dan Prabowo Pimpin Upaya Lindungi Hutan Tropis

Trinityordnance.com – Indonesia menegaskan komitmennya dalam perlindungan hutan tropis dunia melalui partisipasi aktif di Tropical Forest Forever Facility (TFFF). Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni saat menghadiri Climate Summit di Belem, Brasil, di mana Presiden Prabowo Subianto melalui utusan khususnya, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan sikap tegas untuk bekerja sama dengan negara-negara lain dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Dalam pidatonya, Raja Antoni menekankan bahwa Indonesia berpegang pada Paris Agreement dan norma-norma internasional untuk menghadapi krisis iklim secara kolektif. Selain itu, pemerintah Indonesia juga mengumumkan kesiapan untuk berinvestasi sebesar US$ 1 miliar dalam inisiatif TFFF, setara dengan kontribusi yang dikeluarkan oleh Brasil.

Pengumuman ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan hutan tropis terbesar, yang aktif terlibat dalam mekanisme perlindungan global. Raja Antoni menyatakan, “Ini membuktikan bahwa kita tidak hanya memiliki hutan, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan solusi bagi perlindungan hutan tropis.”

Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, menjadi penggagas utama TFFF, sebuah inisiatif pendanaan internasional yang bertujuan untuk melindungi hutan tropis di lebih dari 70 negara. Dalam kesempatan yang sama, Lula mengumumkan investasi awal dari Brasil sebesar US$ 1 miliar, menjadikannya negara pertama yang berkontribusi.

Di samping itu, Raja Antoni turut berpartisipasi dalam COP30 UNFCCC, mendampingi Hashim Djojohadikusumo, untuk mempromosikan kampanye “Indonesia: From Rainforest to Global Carbon Hub and Marketplace”. Ini sejalan dengan terbitnya Perpres 110/2025 yang menegaskan kesiapan Indonesia dalam perdagangan karbon internasional. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mitigasi perubahan iklim dan memperkuat kredibilitas di forum internasional.