04 Juli 2025 – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menegaskan bahwa Indonesia menggunakan strategi diplomasi cermat dalam menghadapi tantangan krisis geopolitik global yang semakin memanas. Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan internasional, terutama terkait konflik Timur Tengah dan hubungan yang memanas antara Amerika Serikat dan Cina.
Strategi diplomasi cermat yang diambil pemerintah RI mencakup langkah-langkah aktif dalam mendorong dialog perdamaian di berbagai forum internasional. Indonesia secara konsisten menyuarakan pentingnya solusi damai dalam menghadapi konflik global, termasuk perhatian khusus terhadap kondisi kemanusiaan di Palestina. Menlu Retno Marsudi menekankan bahwa posisi Indonesia jelas dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina, termasuk upaya perlindungan pengungsi.
Dalam berbagai forum diplomatik, Indonesia juga terus menegaskan pentingnya stabilitas regional sebagai faktor utama dalam menjaga perdamaian dunia. Menurut Retno, krisis geopolitik global saat ini memerlukan pendekatan diplomasi yang hati-hati namun tegas, guna mencegah dampak negatif yang lebih luas, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Kebijakan diplomasi ini tidak hanya memperkuat citra positif Indonesia di mata internasional, tetapi juga menunjukkan komitmen negara ini terhadap nilai-nilai perdamaian. Menlu Retno menambahkan, Indonesia akan terus aktif menjalin komunikasi dengan berbagai negara, baik secara bilateral maupun multilateral, demi menciptakan lingkungan internasional yang lebih aman dan stabil. Langkah ini diyakini mampu menegaskan peran strategis Indonesia sebagai mediator yang kredibel dalam isu global.