Trinityordnance.com – Chelsea dan Manchester United dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk transfer Alejandro Garnacho, pemain sayap muda Argentina. Kesepakatan ini diharapkan rampung sebelum jendela transfer Premier League ditutup pada 1 September, menjadikannya salah satu transaksi signifikan antara klub-klub rival di liga Inggris.
Menurut informasi dari pakar transfer Fabrizio Romano, kedua klub telah sepakat dengan biaya transfer sebesar 40 juta poundsterling (sekitar Rp884 miliar), yang lebih rendah dari permintaan awal Manchester United sebesar 50 juta poundsterling (Rp1,10 triliun). Proses negosiasi sempat berjalan sulit, namun kesepakatan tercapai setelah pembicaraan intensif. Garnacho sendiri telah menyetujui kontrak dengan Chelsea hingga 2032.
Pemain berusia 21 tahun ini menjadi incaran Chelsea sejak Januari, meski tawaran awal klub tersebut tidak berhasil. Dia bergabung dengan Manchester United dari Atletico Madrid pada usia 16 tahun, namun mengalami konflik dengan pelatih Ruben Amorim setelah hanya diturunkan sebagai cadangan dalam final Liga Europa 2025.
Amorim menanggapi situasi tersebut dengan menyatakan bahwa Garnacho menginginkan tantangan baru di bawah kepemimpinan yang berbeda, yang memicu spekulasi mengenai kepergiannya. Garnacho telah menolak tawaran dari klub lain, termasuk Napoli dan Bayern Muenchen, serta tawaran dari liga Arab Saudi, dengan fokus hanya untuk bergabung dengan Chelsea.
Musim lalu, Garnacho menunjukkan performa mengesankan dengan 11 gol dan 10 assist dari 58 pertandingan, meskipun Manchester United hanya finish di peringkat 15. Chelsea, yang sudah menghabiskan lebih dari 250 juta poundsterling dalam transfer musim panas ini, menilai Garnacho sebagai tambahan ideal untuk memperkuat lini serang, yang sudah diperkuat oleh Jamie Gittens dan Estevao. Kedatangan Garnacho diharapkan dapat memperkuat kedalaman skuad Chelsea dalam Liga Inggris dan kompetisi Eropa.