IHSG Merosot 0,68 Persen ke Level 8.618,19

[original_title]

Trinityordnance.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada Kamis (18/12), dengan kehilangan 59,14 poin atau 0,68 persen, menutup hari di angka 8.618,19. Secara bersamaan, indeks LQ45 juga mengalami penurunan, yang turun 0,85 poin atau 0,10 persen, menyentuh level 851,72.

Menurut Ratna Lim, Kepala Riset Phintraco Sekuritas, faktor utama penyebab pelemahan IHSG adalah depresiasi nilai tukar rupiah yang terlihat dalam beberapa hari terakhir. Meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) tetap dipertahankan pada level 4,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur sebelumnya, situasi global yang tidak pasti serta minimnya sentimen positif menjadi pendorong penurunan lebih lanjut.

Rupiah tercatat melemah di level Rp16.723 per dolar AS, di tengah penguatan indeks dolar AS dan fluktuasi yang bervariasi di pasar mata uang Asia. Sektor yang paling tertekan adalah saham-saham consumer cyclical, sementara sektor non-cyclical mencatat sedikit kenaikan.

Menyusul kondisi ini, diperkirakan IHSG akan terus mengalami penurunan dan menguji area support antara 8.550 hingga 8.600. Pasar juga memantau potensi kenaikan suku bunga Bank of Japan sebesar 25 basis poin, yang dapat menambah volatilitas di pasar global akibat kemungkinan perubahan arus investasi.

Hari ini, dalam aktivitas perdagangan, frekuensi transaksi mencapai 2.755.425 kali, dengan volume 37,94 miliar saham senilai Rp23,75 triliun. Dari total perdagangan, 252 saham mengalami kenaikan, sementara 411 saham mengalami penurunan, dan 138 saham stagnan.

Baca Juga  Usaha Dengan Modal 100 Ribu Ternyata Disantet Pocong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *