Kemenag Sumbar Luncurkan Gerakan Ekoteologi di Madrasah

[original_title]

Trinityordnance.com – Program ekoteologi di Sumatera Barat (Sumbar) diluncurkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) sebagai bagian dari inisiatif Gerakan Madrasah Mengelola Sampah Sehat dan Berteknologi (Gemmes Berseri) serta Sinergi dan Integrasi Ilmu Guru Madrasah (Sigma). Inisiatif ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Plt Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Edison, mengungkapkan bahwa program ini menekankan peran manusia sebagai khalifah di bumi yang bertanggung jawab menjaga lingkungan. Ia menyoroti masih adanya praktik pembakaran sampah plastik di madrasah, yang jelas melanggar etika lingkungan serta hukum yang berlaku, seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2020.

Edison menekankan bahwa seluruh madrasah di Sumbar akan diwajibkan untuk memisahkan sampah organik dan anorganik hingga akhir Desember 2025. Kemenag juga akan mendorong kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan lembaga terkait dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, Kanwil Kemenag Sumbar juga berencana menandatangani nota kesepahaman dengan lembaga pengelola sampah terkemuka di Kota Padang sebagai langkah awal dalam program ini. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag, Hendri Pani Dias, menjelaskan bahwa Gemmes Berseri bertujuan mengubah cara pandang madrasah dalam mengelola sampah, dari semula membayar untuk pembuangan menjadi menghasilkan nilai ekonomi dari sampah.

Kedua program inovatif ini dijadwalkan diluncurkan oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, pada 15 November 2025, bertepatan dengan Seminar Wakaf Internasional di Kota Padang.

Baca Juga  Doa Sholat Istikharah: Arab, Latin, Arti, dan Keutamaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *