Kemendagri Puji Keramahtamahan Aceh pada Relawan dan Petugas

[original_title]

Trinityordnance.com – Tradisi peumulia jamee adat geutanyoe yang berarti memuliakan tamu, kembali diperlihatkan oleh masyarakat Aceh sebagai bentuk apresiasi kepada relawan dan petugas penanganan bencana di wilayah tersebut. Penghargaan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal Zakaria Ali, yang juga merupakan Penjabat Gubernur Aceh periode 2024-2025.

Dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, Safrizal menekankan betapa mengharukan melihat warga yang terdampak banjir masih menyajikan air kelapa dan durian kepada relawan. “Meskipun dalam kondisi sulit, warga menunjukkan rasa terima kasih dengan cara yang sangat khas,” ungkapnya. Keramahan masyarakat tersebut diharapkan mampu memberikan semangat dan kesan positif kepada para relawan.

Safrizal juga mengucapkan terima kasih kepada relawan dari berbagai daerah yang turut membantu dalam penanganan bencana, menciptakan suasana yang menyenangkan meskipun dalam situasi darurat. Ia percaya bahwa sikap baik ini dapat memotivasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam membantu korban bencana.

Dalam catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi sejak awal Desember mencapai 1.137 jiwa, dengan 163 orang masih hilang. Sekitar 457 ribu orang terpaksa mengungsi, sementara bencana ini berdampak pada 52 kabupaten/kota di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Safrizal mengingat kembali momen saat relawan dan petugas maritim menerima air kelapa muda dari warga, sebuah eksemplar tradisi peumulia jamee yang terus hidup dalam kesedihan sekaligus harapan. Hasil kerja sama yang baik antara warga dan relawan diharapkan dapat mempercepat upaya pemulihan, termasuk pendirian hunian sementara untuk pengungsi.

Baca Juga  Real Madrid Kalahkan Barcelona 2-1 di El Clasico

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *