PPP Terbelah, Ketum Parmusi Sarankan Muktamar Ulang 2025

[original_title]

Trinityordnance.com – Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menghasilkan dualisme kepemimpinan, yang diwarnai oleh klaim ketua umum dari dua calon, Muhamad Mardiono dan Agus Suparmanto. Menghadapi situasi ini, Ketua Umum Parmusi, Husnan Bey Fananie, mengusulkan pelaksanaan muktamar ulang sebelum akhir tahun 2025 sebagai solusi untuk meredakan ketegangan yang timbul.

Menurut Husnan, penyelesaian konflik diinternal PPP memerlukan upaya untuk kembali ke esensi pendirian partai yang dilatarbelakangi semangat fusi politik Islam pada tahun 1973. Ia menekankan pentingnya mengembalikan PPP ke khitahnya, agar bisa menjadi tempat menampung aspirasi umat Islam. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta Selatan pada Selasa, 30 September 2025.

Dalam pernyataannya, Husnan dengan tegas menegaskan bahwa PPP bukan sekadar entitas yang dapat diperdagangkan atau dimonopoli oleh kelompok tertentu. Dengan mengingatkan akan sejarah kelahiran PPP sebagai wadah yang mengintegrasikan Partai Muslimin Indonesia, Nahdlatul Ulama, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, dan Syarikat Islam, ia ingin partai tersebut tetap berfungsi sebagai rumah besar untuk perjuangan umat.

Usulan muktamar ulang ini diharapkan dapat membawa solusi yang lebih luas, sekaligus memperkuat posisi PPP di tengah dinamika politik Indonesia yang semakin kompleks. Husnan berkomitmen untuk menjaga marwah partai dan memperbaiki semua aspek yang rusak dalam organisasi tersebut. Dengan demikian, PPP diharapkan dapat kembali bersatu dan berfungsi efektif sebagai wadah aspirasi masyarakat Islam di tanah air.

Baca Juga  Pengumuman LHKPN 2025: Cara Cek Terbaru Lewat e-LHKPN KPK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *