Trinityordnance.com – Presiden Prabowo Subianto mengundang Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, untuk berkunjung resmi ke Indonesia, sebagai respons atas kunjungannya ke Islamabad pada 8-9 Desember 2025. Penawaran tersebut disampaikan dalam sesi pernyataan bersama setelah pertemuan bilateral di kediaman resmi PM Pakistan pada 9 Desember.
Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara kedua negara dan mengundang pemimpin Pakistan lainnya untuk berdiskusi mengenai peluang kolaborasi lebih lanjut. Pertemuan ini adalah lawatan pertama Presiden Prabowo ke Pakistan, di mana ia dan PM Sharif membahas berbagai isu seperti peningkatan perdagangan, investasi, pendidikan vokasi, budaya, dan kesehatan.
Dalam acara tersebut, kedua pemimpin menyaksikan pertukaran tujuh dokumen perjanjian dan nota kesepahaman yang mencakup berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, pengembangan produk halal, dan pencegahan perdagangan narkoba. Presiden Prabowo dan PM Sharif sepakat untuk menyeimbangkan neraca perdagangan, yang saat ini telah menguntungkan Indonesia dengan mayoritas impor sawit ke Pakistan.
PM Sharif mengungkapkan bahwa total nilai perdagangan antara kedua negara mencapai 4,5 miliar dolar AS, namun 90 persennya berasal dari minyak sawit Indonesia. Ia juga menjelaskan strategi untuk meningkatkan ekspor Pakistan ke Indonesia, khususnya di sektor pertanian dan teknologi informasi.
Dalam konteks kesehatan, Pakistan bersiap untuk mengirim tenaga medis ke Indonesia, sejalan dengan rencana Presiden Prabowo untuk membangun lebih banyak fakultas kedokteran. Pertemuan dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi Indonesia, mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral di berbagai sektor.