Trinityordnance.com – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) berkolaborasi dengan Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Jakarta Raya (Pabmi Jaya) berhasil menyelenggarakan seminar dan workshop bertajuk ‘Orthognathic Surgery: From Pixel to Plate’ pada pertengahan Desember 2025 di Depok. Kegiatan ini mengundang tujuh pakar bedah mulut dan maksilofasial dari Indonesia dan Malaysia, menandakan langkah penting dalam pengembangan layanan bedah ortognatik berbasis teknologi digital di Tanah Air.
Workshop yang berlangsung selama dua hari ini ditujukan kepada dokter gigi, khususnya spesialis bedah mulut, maksilofasial, dan ortodonti. Partisipan tidak hanya mendapatkan paparan tentang teori, tetapi juga menyaksikan langsung prosedur pembedahan melalui live surgery, serta berlatih dalam perencanaan bedah menggunakan virtual surgical planning (VSP).
Dr. drg. Nissia Ananda, Sp.BMM, yang juga menjadi operator dalam live surgery, menjelaskan bahwa acara ini menjadi wadah belajar yang menyatukan teori dan praktik klinis. “Kami menyediakan asesmen diagnostik, perencanaan digital, serta teknik operatif yang terperinci,” ujarnya.
Bedah ortognatik sendiri adalah prosedur korektif untuk memperbaiki kelainan posisi rahang yang dapat mengganggu fungsi mengunyah, berbicara, serta estetika wajah. Teknologi 3D memungkinkan perencanaan operasi dilakukan dengan akurasi tinggi. Dr. Kamil Hassan dari Universiti Malaya menambahkan bahwa perencanaan virtual ini mengurangi risiko komplikasi.
Workshop ini dihadiri oleh seratus tenaga kesehatan dari berbagai institusi, yang menunjukkan antusiasme terhadap seluruh rangkaian acara. Selain itu, acara ini mendapatkan akreditasi dari Kementerian Kesehatan, sehingga berkontribusi signifikan bagi pengembangan profesional kedokteran gigi di Indonesia.
RSUI berkomitmen untuk menjadi pusat edukasi dan layanan bedah ortognatik berbasis teknologi terkini dalam upaya meningkatkan standar pelayanan kesehatan di Indonesia.