Mobil Listrik Nissan Sakura Terbaru, Kei EV Imut dengan Jangkauan 180 Km, Fitur Canggih, dan Harga Mulai Rp200 Jutaan

nissan sakura

Mobil listrik Nissan Sakura terbaru sedang jadi bahan obrolan hangat di Jepang karena memadukan ukuran mungil ala kei car dengan teknologi mobil listrik modern. Sejak meluncur pada 2022, model ini langsung naik menjadi salah satu EV paling laris di negara asalnya, menargetkan Anda yang butuh kendaraan harian praktis untuk rute pendek di kawasan padat kota.

Jika Anda terbiasa mendengar nama Leaf ketika membahas EV Nissan, Sakura ibarat adik kecil yang lebih simpel, murah, namun tetap serius soal teknologi. Dibekali baterai 20 kWh, motor listrik 47 kW dengan torsi 195 Nm, serta jarak tempuh resmi hingga sekitar 180 km menurut siklus WLTC, mobil ini memang dirancang khusus untuk penggunaan urban jarak dekat, bukan perjalanan antarkota panjang.

Mengapa mobil listrik Nissan Sakura terbaru ramai dibahas

Di pasar domestik Jepang, mobil listrik Nissan Sakura terbaru disebut sebagai salah satu EV terlaris berkat kombinasi harga relatif terjangkau, dimensi ringkas, dan biaya pakai yang rendah. Dalam beberapa laporan media otomotif, Sakura bahkan digambarkan sebagai tulang punggung adopsi EV di segmen kei car, di tengah penetrasi mobil listrik yang masih sekitar 3% dari total penjualan di Jepang.

Buat Anda yang tinggal di kota dengan jalan sempit, tantangan parkir, dan mobilitas harian rata-rata di bawah 50 km, karakter Sakura terasa sangat masuk akal. Dengan panjang hanya sekitar 3,4 meter dan radius putar yang sangat pendek, manuver di gang kecil atau parkiran sempit jadi jauh lebih mudah dibandingkan hatchback kompak biasa dengan dimensi lebih besar.

Spesifikasi mobil listrik Nissan Sakura terbaru untuk harian

Secara teknis, mobil listrik Nissan Sakura terbaru membawa resep yang sederhana namun efektif. Baterai 20 kWh dipasangkan dengan motor listrik bertenaga 63 hp, torsi 195 Nm, dan kecepatan puncak sekitar 130 km/jam. Dalam pengujian WLTC, jarak tempuh resmi berada di kisaran 180 km, cukup untuk beberapa hari pemakaian kota sebelum perlu diisi ulang.

Untuk pengisian, Sakura mendukung pengisian AC standar sekitar delapan jam dari peringatan baterai hingga penuh, sementara pengisian cepat DC dapat mengisi dari sekitar 10% ke 80% dalam kurang lebih 40 menit. Skema ini cocok untuk pola “isi di malam hari, pakai seharian”, mirip cara pengguna ponsel mengisi baterai sebelum beraktivitas esok hari.

Performa motor dan rasa berkendara

Meski tenaganya di atas kertas terlihat biasa, karakter torsi instan membuat akselerasi awal Sakura terasa lincah saat keluar dari lampu merah atau menyalip di kecepatan rendah. Beberapa ulasan menyebut estimasi akselerasi 0–60 mph di kisaran delapan sampai sembilan detik, cukup agresif untuk ukuran kei car, sehingga Anda tidak akan merasa tertinggal di lalu lintas perkotaan.

Baca Juga  Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Resmi Rp319 Juta: Fitur ADAS 17 Fungsi, Dual Screen, IoV, dan Janji Irit Harian

Suspensinya disetel untuk kenyamanan, bukan cornering ekstrem. Jadi, mobil ini lebih ideal untuk rute kantor, mengantar anak, atau belanja harian, bukan untuk Anda yang mencari sensasi sporty. Namun kombinasi dimensi mungil, visibilitas baik, serta respon pedal yang halus membuat Sakura mudah dikendalikan bahkan oleh pengemudi pemula.

Kabin ringkas tapi fungsional

Masuk ke kabin, Anda akan menemukan tata letak minimalis dengan layar infotainment hingga 9 inci di varian atas, lengkap dengan integrasi navigasi dan beragam fitur konektivitas. Nissan juga menyematkan sistem ProPILOT dan fitur auto-park di tipe lebih tinggi, sehingga urusan parkir paralel atau mundur ke slot sempit terasa jauh lebih ringan.

Soal keselamatan, Sakura meraih rating lima bintang dalam uji JNCAP, didukung paket Advanced Driver Assistance Systems seperti pengereman otomatis dan bantuan menjaga jalur. Ruang kaki penumpang depan-belakang diatur cerdas agar tetap nyaman, walau bagasi tidak terlalu besar. Untuk kebutuhan belanja mingguan atau barang harian, kapasitasnya masih cukup.

Fitur pintar mobil listrik Nissan Sakura terbaru

Di luar spesifikasi dasar, mobil listrik Nissan Sakura terbaru juga menonjol lewat fitur vehicle-to-load (V2L). Dengan sistem ini, mobil bisa berfungsi sebagai “power bank raksasa” untuk menyalakan peralatan rumah tangga ketika listrik padam atau saat Anda beraktivitas di luar ruangan, misalnya camping atau bazar kecil yang butuh suplai daya stabil.

Belakangan, Nissan memperkenalkan konsep atap surya Ao-Solar Extender yang dirancang khusus untuk Sakura. Panel surya ini bisa mengisi baterai saat mobil berjalan, lalu memanjang ketika parkir untuk menggandakan area panel. Dalam kondisi optimal, sistem sanggup menghasilkan hingga 500 watt dan diklaim mampu menambah sekitar 1.800 mil jarak tempuh gratis per tahun bagi pengguna jarak pendek.

Solar roof dan manfaat praktis

Bagi Anda yang tinggal di daerah dengan paparan matahari cukup baik, solar roof seperti Ao-Solar Extender bisa mengurangi frekuensi mampir ke stasiun pengisian. Sekalipun output dayanya tidak menggantikan pengisian konvensional, tambahan energi harian itu cukup membantu, terutama jika mobil lebih sering dipakai untuk perjalanan pendek ke kantor, sekolah, atau pusat belanja.

Keuntungan tambahan, panel surya yang menutupi atap dapat membantu menurunkan panas kabin saat mobil terparkir di luar ruangan. Dalam situasi darurat atau bencana, kombinasi baterai 20 kWh dan solar roof membuat Sakura bisa menjadi sumber daya cadangan untuk menyalakan lampu, mengisi gawai, atau perangkat penting lain di rumah dalam jangka waktu terbatas.

Kesimpulan: mobil listrik Nissan Sakura terbaru bagi Anda

Pada akhirnya, mobil listrik Nissan Sakura terbaru bukanlah EV serba bisa yang cocok untuk semua orang, melainkan spesialis kota yang sangat fokus. Untuk Anda yang rutinitasnya didominasi perjalanan pendek di lingkungan urban padat, butuh mobil irit, mudah diparkir, serta dilengkapi fitur keselamatan dan bantuan berkendara modern, Sakura menawarkan value yang menarik di kelasnya.

Keterbatasan utama ada pada jarak tempuh dan ketersediaan yang masih fokus di Jepang. Namun jika melihat tren adopsi EV kecil, teknologi V2L, hingga pengembangan solar roof, Sakura memberi gambaran jelas ke mana arah mobil listrik harian masa depan. Bagi Anda yang mengutamakan kepraktisan, efisiensi biaya, dan kemudahan penggunaan di kota, konsep seperti Sakura layak masuk radar. Nissan of Fort Pierce+1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *