Dampak Bubble Tea: Harga Teh Global Terjun Bebas, Kenapa?

Dampak Bubble Tea: Harga Teh Global Terjun Bebas, Kenapa? | Nasional

20 Agustus 2025 – Harga teh dunia mengalami penurunan yang signifikan, dipengaruhi oleh tren konsumsi bubble tea yang semakin populer. Fenomena ini terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, di mana permintaan terhadap minuman berbasis teh tersebut meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Minuman bubble tea, yang umumnya mengandung teh dengan tambahan bola tapioka, telah mengubah kebiasaan konsumsi masyarakat. Banyak konsumen, terutama kalangan muda, lebih memilih bubble tea ketimbang teh konvensional. Hal ini menyebabkan produsen teh mengalami kesulitan dalam mempertahankan harga jual yang stabil.

Menurut data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), harga teh internasional telah turun hampir 10 persen dalam setahun terakhir. Situasi ini diperparah oleh meningkatnya biaya produksi dan tantangan dalam distribusi selama pandemi. Para petani teh di negara-negara penghasil utama, seperti India dan Sri Lanka, khawatir akan dampak jangka panjang dari penurunan ini terhadap pendapatan mereka.

Atas dasar ini, para ahli mengingatkan bahwa pemulihan harga teh mungkin memerlukan waktu dan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik kembali minat konsumen terhadap produk teh tradisional. Beberapa produsen mulai berinovasi untuk menggabungkan elemen bubble tea ke dalam produk mereka, dalam upaya untuk bersaing di pasar yang semakin ketat.

Perkembangan ini menunjukkan pentingnya memahami perubahan selera konsumen serta tantangan yang dihadapi sektor pertanian global. Kesadaran akan kebutuhan untuk melestarikan industri teh harus menjadi prioritas agar para petani tidak terdampak lebih jauh oleh tren yang sedang berlangsung.

Baca Juga  Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI dengan Baju Adat Melayu yang Anggun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *