Kemenperin Tingkatkan Ekosistem Industri Bambu Secara Menyeluruh

[original_title]

Trinityordnance.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem industri bambu di Indonesia secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan bahwa potensi industri bambu sangat besar, terutama di sektor kerajinan, furnitur, dan konstruksi. Dia menambahkan bahwa Kemenperin telah merancang beberapa program strategis untuk mendukung pengembangan ini.

Menurut Putu Juli Ardika, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, permintaan global untuk produk bambu, termasuk furnitur dan bahan konstruksi, terus mengalami peningkatan. Saat ini, permintaan ekspor untuk lantai kontainer dari bambu mencapai 1.500 m³ per bulan, sementara kapasitas produksi dalam negeri baru sekitar 30 m³ per bulan. Kesenjangan ini menunjukkan peluang besar bagi pertumbuhan industri bambu di dalam negeri.

Pasar domestik pun menunjukkan tren positif, terutama dalam sektor konstruksi kawasan wisata seperti Bali dan Labuan Bajo. Bangunan berbasis bambu menawarkan harga yang kompetitif, yaitu sekitar Rp12 juta per meter persegi, dengan pengembalian investasi yang lebih cepat dibandingkan konstruksi beton, yakni hanya dalam tiga tahun.

Kemenperin juga telah melakukan kunjungan ke berbagai lokasi di Yogyakarta untuk memperkuat ekosistem industri bambu, termasuk ke Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik serta komunitas Sahabat BambuBoss yang aktif dalam produksi dan penanaman bibit bambu. Terdapat juga Hutan Bambu seluas tiga hektare yang dikelola dengan prinsip agroforestry untuk mendukung konservasi lingkungan.

Inisiatif-inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri bambu nasional sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga  Erick Tak Masalah Rangkap Jabatan, Presiden FIFA Dukung Multitalenta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *