Kebocoran Pipa Minyak Diduga Akibat Gempa, Kata Presdir Vale

[original_title]

Trinityordnance.com – Insiden kebocoran pipa minyak yang dialami PT Vale Indonesia pada 23 Agustus 2025 diduga akibat pergeseran tanah setelah gempa bumi berkekuatan 6,0 yang mengguncang Poso, Sulawesi Tengah, enam hari sebelumnya. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur dan CEO PT Vale, Bernardus Irmanto, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta.

Irmanto menjelaskan bahwa pipa minyak yang ditanam di dalam tanah mengalami kerusakan akibat pergeseran tanah yang terjadi setelah gempa. Saat ini, pihak perusahaan sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kebocoran tersebut. Dalam kesempatan itu, Irmanto menegaskan komitmen Vale Indonesia untuk menangani dampak yang ditimbulkan dari insiden kebocoran minyak tersebut.

Perusahaan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul. Vale juga melibatkan panel ahli untuk menangani kebocoran pipa ini. Irmanto menyatakan, jika ada kompensasi yang perlu diberikan, PT Vale siap sepenuhnya bertanggung jawab atas kerugian yang dialami.

Lahan pertanian seluas sekitar 30 hektare di Desa Asuli, Kecamatan Towuti, terimbas oleh kebocoran ini, mengakibatkan gagal panen bagi petani di daerah tersebut. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memastikan bahwa petani yang terdampak akan mendapatkan kompensasi yang layak sebagai bentuk perlindungan terhadap kerugian yang diderita.

Penanggulangan awal sudah dilakukan, termasuk isolasi lokasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. PT Vale saat ini fokus pada upaya menghentikan penyebaran aliran minyak yang tercemar di sekitar pemukiman, sawah, dan sungai setempat.

Baca Juga  IHSG Senin Turun 210,39 Poin di Awal Perdagangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *