Trinityordnance.com – Dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sejumlah indikator kesejahteraan masyarakat menunjukkan perbaikan signifikan, khususnya terkait penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran. Riset terbaru dari NEXT Indonesia Center mengungkapkan bahwa angka kemiskinan nasional pada Maret 2025 tercatat turun ke posisi 8,47%, merupakan rekor terendah dalam sejarah Indonesia. Penurunan ini setara dengan pengurangan 1,37 juta warga miskin, sehingga total menjadi 23,85 juta jiwa.
Penurunan kemiskinan paling mencolok terjadi di daerah perdesaan, dengan angka miskin berkurang dari 11,34% menjadi 11,03%. Meskipun terdapat sedikit kenaikan di wilayah perkotaan akibat harga pangan, program bantuan langsung dan peningkatan produktivitas desa tetap menjaga tren positif secara nasional.
Di sisi ketenagakerjaan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 4,76% pada Februari 2025, mencatatkan level terendah sejak 1995. Dari total 153,05 juta angkatan kerja, sebanyak 145,77 juta orang telah terserap di pasar kerja. Penurunan angka pengangguran juga menjadi bukti positif dari program-program yang diterapkan.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 31,2 juta anak, sedangkan 165 Sekolah Rakyat beroperasi dengan total 15.370 siswa dari keluarga prasejahtera. Program pendidikan ini ditargetkan untuk membuka 100 sekolah baru setiap tahunnya, terutama di daerah kurang mampu. Selain itu, 83.132 Koperasi Desa Merah Putih terus berkembang dengan lebih dari 1 juta anggota aktif, mendukung perekonomian desa.
Di sektor kesehatan, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah memberikan manfaat bagi 46,2 juta warga di 38 provinsi, menjadi fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.