Trinityordnance.com – Kemajuan Pulau Doom, yang terletak di Papua Barat Daya, semakin terlihat melalui upaya masyarakat yang dipimpin oleh Engelin Yolanda Kardinal, seorang pemerhati perempuan dan anak. Engelin menekankan bahwa perubahan tidak selalu bergantung pada inisiatif resmi, melainkan pada kolaborasi instansi masyarakat. Oleh karena itu, ia meluncurkan program untuk meningkatkan kemandirian perempuan dan anak muda di wilayah tersebut.
Program ini berfokus pada pendidikan dan pelatihan keterampilan dengan tiga pilar utama: akses pendidikan yang ditingkatkan, pengembangan keterampilan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Di sektor pendidikan, Engelin telah mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan fasilitas yang memadai dan tenaga pengajar profesional. Selain itu, program pelatihan komputer dan bahasa Inggris untuk anak-anak dan remaja juga telah diperkenalkan, dengan pemuda lokal berperan sebagai pengajar. Hingga saat ini, sekitar 1.700 anak di Pulau Doom telah menerima pendidikan melalui berbagai kegiatan tersebut.
Engelin menegaskan bahwa pendidikan adalah hak dasar setiap anak, tanpa memandang latar belakang. Untuk pengembangan keterampilan, ia mendorong pemberdayaan perempuan melalui pertanian modern dengan membangun greenhouse dan menerapkan sistem hidroponik. Hasil panen hidroponik telah dipasarkan ke berbagai hotel dan restoran di Kota Sorong, dengan rencana untuk memperluas penjualan ke kapal wisata di Raja Ampat.
Selain itu, Engelin juga menjalin kerja sama dengan Polri untuk menyediakan pelatihan diving bagi anak muda, menciptakan kesempatan kerja baru di sektor pariwisata bahari, yang dianggap sebagai potensi besar di Papua Barat Daya. Dengan berbagai inisiatif ini, Pulau Doom menunjukkan bahwa kolaborasi masyarakat dapat menjadi pendorong utama perubahan dan kemajuan.