Trinityordnance.com – PT Bank Saqu Indonesia mengumumkan bahwa jumlah nasabahnya mencapai 3,2 juta pada November 2025, dengan 40 persen dari jumlah tersebut adalah soloprenuer, yaitu individu yang menjalankan bisnis dan bertindak sebagai satu-satunya karyawan. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu, ketika nasabah bank yang berafiliasi dengan Astra Financial dan WeLab tercatat sekitar 2 juta.
“Pentingnya peran bank di era digital kini tidak hanya sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan bagi individu dan pelaku usaha,” ujar Angela Lew Dermawan, Chief Digital Business Officer Bank Saqu, saat konferensi pers di Jakarta. Ia menambahkan bahwa semangat produktif nasabah telah menjadi bagian dari gaya hidup mereka.
Sejak diluncurkan pada 20 November 2023, Bank Saqu telah mencatat berbagai pencapaian, termasuk tingkat kepuasan nasabah (NPS) yang mencapai 90 persen. Fitur terbaru seperti Patungan, yang memungkinkan pengguna mengundang teman, serta integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI), telah diterapkan untuk meningkatkan layanan dan efisiensi.
Bank Saqu juga aktif membangun komunitas melalui inisiatif seperti Sunrise Society, yang mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, serta program Good Gesture yang fokus pada literasi keuangan. Program ini bekerja sama dengan komunitas Tuli dan para pemenang Solopreneur Academy 2025 untuk menghadirkan literasi keuangan yang lebih aksesibel.
Angela menekankan komitmen Bank Saqu untuk menjadi mitra finansial terpercaya bagi generasi produktif dan pelaku usaha mandiri. Pergantian nama dari PT Bank Jasa Jakarta menjadi Bank Saqu pada 21 Mei 2025 juga mengindikasikan langkah inovatif dalam layanan finansial yang berorientasi pada nasabah di era digital.