Negara CIS Alihkan Perdagangan ke Mata Uang Lokal, Buang Dolar AS

[original_title]

Trinityordnance.com – Perdagangan antara negara-negara anggota Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) kini sebagian besar dilakukan menggunakan mata uang nasional, menggantikan penggunaan dolar Amerika Serikat (USD). Inisiatif ini diungkapkan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam sebuah konferensi tingkat tinggi informal yang berlangsung di St. Petersburg.

CIS terdiri dari sembilan negara, yaitu Armenia, Azerbaijan, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Rusia, Tajikistan, Moldova, dan Uzbekistan. Ukraina dan Turkmenistan terlibat dalam organisasi ini dengan status peserta, meskipun Ukraina tengah berupaya memutuskan hubungan dengannya. Putin mencatat bahwa meningkatnya volume perdagangan di antara negara anggota menunjukkan adanya kerja sama yang semakin solid. Ia juga mencatat bahwa total perdagangan Rusia dengan negara-negara CIS mencapai hampir USD90 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2025.

Lebih dari 96% transaksi komersial antar negara CIS kini diselesaikan dengan menggunakan mata uang lokal, sebuah perubahan signifikan dalam pola perdagangan. Peningkatan penggunaan mata uang nasional ini mencerminkan tren global yang lebih luas, di mana negara-negara berkembang semakin mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Tren ini semakin nyata setelah sanksi yang ketat dari negara-negara Barat terhadap Rusia terkait konflik di Ukraina.

Dengan langkah ini, negara-negara CIS berupaya memperkuat kemandirian ekonomi mereka dan mengurangi pengaruh mata uang Barat. Dorongan untuk menggunakan mata uang lokal diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan upaya negara-negara tersebut untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan mengatasi tantangan global yang ada.

Baca Juga  Makanan Yang Bisa Membantu Cegah Kanker Secara Efektif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *