20 Juni 2025 – Bank Indonesia pertahankan suku bunga pada level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur yang berlangsung pada 18–19 Juni 2025. Keputusan ini sesuai dengan proyeksi pelaku pasar yang menilai langkah tersebut sebagai bentuk kehati-hatian di tengah ketidakpastian global.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa kebijakan bank indonesia pertahankan suku ditujukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memperkuat daya tarik aset domestik. “Keputusan ini konsisten dengan upaya kami menjaga inflasi dalam sasaran dan memperkuat ketahanan eksternal Indonesia,” kata Perry dalam konferensi pers resmi di Jakarta.
Selain mempertahankan suku bunga, Bank Indonesia juga mengoptimalkan strategi bauran kebijakan dengan tetap melakukan intervensi di pasar valas dan penguatan instrumen moneter. Fokus utama tetap pada stabilisasi nilai tukar dan penguatan fundamental ekonomi nasional.
Rupiah tercatat bergerak menguat tipis ke Rp15.820 per dolar AS pada penutupan perdagangan 19 Juni. Pasar keuangan merespons positif keputusan BI, mencerminkan kepercayaan investor terhadap konsistensi arah kebijakan moneter nasional.
Dengan keputusan ini, Bank Indonesia menegaskan komitmen menjaga keseimbangan antara pengendalian inflasi, stabilitas nilai tukar, dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang masih dinamis.