IHSG Turun, Pasar Waspada Menyongsong Rilis Suku Bunga The Fed

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan pada Rabu sore, terkoreksi 68,02 poin atau sebesar 0,89 persen menjadi 7.549,89. Penurunan ini berlangsung di tengah kehati-hatian investor menjelang rilis keputusan suku bunga acuan oleh Federal Reserve.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat bahwa bursa di kawasan Asia bergerak bervariasi menjelang pengumuman dari The Fed, yang diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga. Pasar sangat menanti konferensi pers untuk mencari sinyal tentang kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September mendatang.

Di sisi lain, ketidakpastian dalam perdagangan global masih membayangi, terutama setelah perundingan antara Amerika Serikat dan China di Stockholm berakhir pada Selasa tanpa mencapai kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan bahwa keputusan apapun akan memerlukan persetujuan dari Presiden AS.

Dari dalam negeri, International Monetary Fund (IMF) telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2025 menjadi 4,8 persen, lebih rendah dari target awal pemerintah sebesar 5,2 persen. Penurunan ini mencerminkan dampak lanjutan dari perlambatan ekonomi global.

Meskipun IHSG sempat menguat di awal, indeks terjerembab ke zona merah hingga penutupan sesi. Dari 11 sektor yang ada, empat sektor menunjukkan penguatan, dengan sektor teknologi naik 2,24 persen. Namun, sektor infrastruktur mengalami penurunan terdalam sebesar 3,01 persen.

Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.847.809 transaksi, dengan total nilai saham yang diperdagangkan mencapai Rp15,15 triliun. Bursa Asia sore itu melihat indeks Nikkei dan Hang Seng mengalami penurunan, sementara indeks Shanghai mencatatkan sedikit penguatan.