Trump Ancam Tambah Tarif 10 Persen untuk Negara BRICS

Trump Ancam Tambah Tarif 10 Persen untuk Negara BRICS | Ekonomi

07 Juli 2025 – Tarif tambahan Trump BRICS menjadi sorotan setelah pernyataan terbaru Donald Trump pada 6 Juli 2025 melalui platform Truth Social. Mantan Presiden Amerika Serikat itu mengancam akan memberlakukan tambahan tarif sebesar 10 persen terhadap negara-negara anggota BRICS, termasuk Indonesia, sebagai respons atas kritik blok tersebut terhadap kebijakan tarif impor AS.

Pernyataan Trump merespons sikap resmi BRICS yang secara terbuka menentang kebijakan proteksionis dalam perdagangan global. Dalam pernyataan bersama, BRICS menyatakan keprihatinan atas peningkatan hambatan dagang dan menyerukan perlunya sistem perdagangan multilateral yang adil dan inklusif.

Ancaman dari tokoh politik senior AS ini dikhawatirkan dapat memicu ketegangan dagang baru yang berdampak pada alur ekspor-impor Indonesia. Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Budi Santoso, pemerintah saat ini sedang mengevaluasi potensi dampak lanjutan terhadap produk ekspor unggulan seperti tekstil, alas kaki, dan komoditas pertanian.

Indonesia merupakan salah satu mitra dagang aktif AS di kawasan Asia Tenggara. Kebijakan tambahan tarif dapat menurunkan daya saing produk Indonesia di pasar Amerika Serikat, serta mempersempit ruang diplomasi ekonomi bilateral yang selama ini dijaga stabil.

Pakar hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Dr. Retno Wirasari, menilai bahwa pernyataan Trump mencerminkan arah kebijakan yang lebih proteksionis menjelang pemilu presiden AS 2026. Ia menyarankan pemerintah RI memperkuat diversifikasi pasar ekspor guna mengantisipasi risiko lanjutan.

Pemerintah Indonesia hingga kini belum memberikan respons resmi terhadap ancaman tarif tersebut. Namun, sejumlah kalangan menilai perlunya pendekatan diplomatik aktif untuk menjaga hubungan dagang tetap kondusif di tengah dinamika geopolitik global.

Baca Juga  Indonesia Jadi Negara dengan Pengangguran Tertinggi di ASEAN 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *