21 Juni 2025 – Lonjakan kasus demam berdarah dengue menjadi perhatian serius di sejumlah kota besar Indonesia. Kementerian Kesehatan RI melaporkan peningkatan signifikan khususnya di Jakarta dan Surabaya. Kondisi ini membuat otoritas kesehatan mendesak warga agar segera meningkatkan kewaspadaan melalui langkah-langkah preventif.
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr. Diah Ayu Wulandari, lonjakan kasus ini disebabkan oleh faktor cuaca serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Kami meminta warga untuk rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus, yakni menguras, menutup, mendaur ulang barang bekas, serta menggunakan lotion anti nyamuk,” ujar dr. Diah dalam keterangan persnya hari ini.
Kenaikan kasus demam berdarah dengue ini tercatat meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. RSUD di kedua kota tersebut pun mulai kewalahan menampung pasien yang terus bertambah.
Pihak Kementerian Kesehatan bersama pemerintah daerah setempat juga gencar melakukan penyuluhan dan fogging secara berkala di area-area rawan nyamuk.
Masyarakat diimbau untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala demam tinggi, sakit kepala hebat, nyeri otot, atau muncul ruam merah pada kulit guna mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat.