19 Agustus 2025 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu telah menerima rujukan dari RSUD Poso untuk seorang pasien yang merupakan korban gempa Poso pada Selasa dini hari. Informasi ini disampaikan oleh Wakil Direktur Pelayanan RSUD Undata, Muhammad Natsir, yang mengungkapkan bahwa pasien tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Undata sekitar pukul satu pagi.
RSUD Undata, sebagai rumah sakit rujukan utama di Sulawesi Tengah, selalu siap memberikan layanan kesehatan bagi pasien yang dirujuk dari daerah lain untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Direktur RSUD Undata, Herri Mulyadi, memastikan bahwa layanan kedaruratan telah disiapkan untuk menangani korban gempa dengan magnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Poso pada hari Minggu pukul 06.36 WITA.
Mulyadi menambahkan bahwa pihaknya berkomunikasi intensif dengan RSUD Poso untuk memantau perkembangan kondisi para korban dan memastikan penanganan yang tepat sesuai instruksi dari wakil gubernur setempat.
Sebelumnya, Direktur RSUD Poso, Jemy Wololy, mengkonfirmasi bahwa rumah sakit tersebut masih merawat beberapa pasien dengan luka berat dan sedang akibat gempa. Saat ini, terdapat dua pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif (ICU), sembilan pasien menjalani operasi, sementara dua pasien telah dipulangkan dan dua lainnya dilaporkan meninggal.
Pemerintah Kabupaten Poso telah menetapkan status tanggap darurat pasca-gempa, yang dimulai dari 18 Agustus hingga 31 Agustus 2025, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Poso. Status ini mencakup beberapa kecamatan yang terdampak di wilayah Poso.