Trinityordnance.com – Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di kawasan Transmigrasi Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, masih menghadapi berbagai kendala. Banyak jalan poros dan kampung di wilayah tersebut yang belum diaspal dan terdapat lubang, sementara hanya jalan provinsi yang telah mendapatkan perbaikan. Salah satu dampak positif dari kehadiran jalan provinsi adalah meningkatnya aktivitas ekonomi di kampung-kampung, seperti di Kampung Mandekman, yang lebih ramai dibandingkan distrik sekitarnya.
Kepala Kampung Mandekman, Ahmad Gusari, menjelaskan bahwa tingginya volume kendaraan yang melewati distrik ini menawarkan potensi untuk membangun terminal sebagai tempat istirahat, yang dapat mendongkrak perekonomian setempat. Masyarakat berharap pemerintah dapat mewujudkan aspirasi ini, yang sudah diajukan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan, tetapi hingga saat ini, belum ada realisasi.
Masalah lain yang cukup mendesak adalah jembatan yang putus menghubungkan Kampung Mandekman dengan Kampung Berbeland, yang belum juga diperbaiki selama dua tahun. Penduduk harus memutar menggunakan jalur yang lebih panjang dan sulit dilalui saat hujan. Kepala Kampung Baidub, Abdul R. Harahap, menegaskan bahwa kondisi ini sangat merugikan masyarakat.
Akses telekomunikasi di kampung-kampung juga menjadi isu, dengan beberapa daerah seperti Kampung Kir Ely masih tidak memiliki jaringan yang handal. Masyarakat berharap Telkomsel bisa menambah tower BTS untuk memperbaiki kualitas layanan.
Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia melakukan survei lapangan untuk meneliti permasalahan infrastruktur ini pada 3 Oktober, sebagai bagian dari program Transmigrasi Patriot yang bertujuan untuk pengembangan kawasan transmigrasi dengan melibatkan kolaborasi akademik dari berbagai perguruan tinggi.