Trinityordnance.com – Olahraga adalah aktivitas fisik terstruktur yang dilakukan untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan kesehatan. Meskipun olahraga memiliki banyak manfaat, melakukan aktivitas tersebut dalam keadaan kurang tidur dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius.
Para ahli menjelaskan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko cedera, karena penurunan koordinasi tubuh membuat otot dan persendian lebih rentan. Selain itu, konsentrasi yang terganggu menyulitkan individu dalam mengikuti gerakan atau teknik yang tepat, yang pada gilirannya mengurangi kinerja fisik secara keseluruhan. Dalam kondisi kurang tidur, daya tahan dan kekuatan tubuh cenderung menurun, sehingga energi tidak optimal untuk berolahraga.
Mengalami insomnia juga berpengaruh pada kesehatan jantung, dengan detak jantung yang tidak stabil akibat kerja berlebihan. Tubuh pun cepat merasa lelah bahkan saat menjalani aktivitas yang ringan. Proses pemulihan otot menjadi lebih lambat, meningkatkan rasa nyeri setelah berolahraga.
Kondisi ini juga meningkatkan kemungkinan munculnya gejala pusing atau bahkan mual. Sistem imun dapat melemah akibat kombinasi kurang tidur dan olahraga intens, sehingga mudah terpapar penyakit. Selain itu, emosi yang tidak stabil dapat terjadi, berpotensi meningkatkan stres dan perubahan mood.
Sementara itu, ketidakmampuan membakar kalori secara optimal dan risiko overtraining juga menjadi perhatian penting. Menggabungkan kurang tidur dengan latihan berat tanpa pemulihan yang cukup berisiko besar bagi kesehatan.
Dengan demikian, penting untuk menjaga kualitas tidur sebelum melakukan aktivitas fisik agar dapat mencapai hasil yang maksimal dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.