Diving Jadi Aktivitas Wisata Paling Aman di Indonesia

Trinityordnance.com – Kegiatan selam di Indonesia diakui sebagai salah satu aktivitas wisata paling aman. Hal ini dinyatakan oleh Irfant Rifani, Project Manager Dive Expo Indonesia (DXI) 2026, dalam konferensi pers peluncuran DXI 2026 yang diadakan di Jakarta Selatan pada Selasa, 23 September 2026. Irfant menegaskan bahwa dibandingkan dengan kegiatan lainnya, diving memiliki tingkat keselamatan yang tinggi berkat sistem pelatihan yang baik.

Menurut Irfant, lembaga pelatihan internasional seperti PADI, SSI, dan RAID telah memastikan bahwa setiap penyelam menerima pelatihan sesuai standar global yang ditetapkan oleh World Recreational Scuba Training Council (WRSTC). Regulasi pemerintah yang diterapkan sejak 2020 juga turut memperkuat standar keselamatan dalam aktivitas selam di Indonesia. Irfant menjelaskan bahwa seluruh operator diving, dari Bali, Raja Ampat, hingga Kepulauan Seribu, harus mematuhi SOP dan standar internasional, sehingga baik penyelam pemula maupun berpengalaman berada dalam sistem yang aman.

Meskipun demikian, ia mengakui perlunya penguatan pengawasan di lapangan. Dengan ribuan titik selam di seluruh nusantara yang memiliki tingkat konsistensi berbeda, pengawasan yang ketat dinilai penting. John Thet, Presiden Direktur Asia Dive Expo (ADEX), menyarankan agar regulasi nasional didukung dengan tata kelola industri yang lebih terorganisir, mengacu pada langkah-langkah yang diambil oleh asosiasi selam di Singapura yang menerapkan kode etik dan aturan keselamatan yang ketat.

Keduanya sepakat bahwa keselamatan dalam aktivitas selam adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya operator tetapi juga para penyelam. Edukasi tentang prosedur dasar keselamatan bagi wisatawan dianggap sangat penting, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mencoba diving, agar memastikan keselamatan tetap terjaga. Forum DXI 2026 diharapkan dapat menjadi platform untuk diskusi lebih lanjut mengenai keselamatan, edukasi, dan perlindungan ekosistem laut.