IHSG Turun, Ikuti Tren Negatif Bursa Asia dan Global

[original_title]

Trinityordnance.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan pada sesi perdagangan Jumat pagi. IHSG dibuka melemah 37,30 poin atau 0,45 persen, mencapai level 8.213,64. Penurunan ini sejalan dengan kelesuan bursa saham di kawasan Asia dan global.

Menurut Fanny Suherman, Kepala Riset Ritel BNI Sekuritas, IHSG berpotensi untuk kembali melakukan koreksi hari ini. Penurunan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk situasi pasar luar negeri yang kurang stabil. Saat ini, perhatian investor tertuju pada situasi penutupan (shutdown) di Amerika Serikat yang telah berlangsung selama sembilan hari, mengakibatkan hilangnya akses terhadap data ekonomi penting.

Sinyal dari pejabat The Fed mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga hingga akhir 2025 juga mempengaruhi sentimen pasar. Khususnya, Presiden The Fed New York, John Williams, mengisyaratkan dukungan untuk penurunan suku bunga seiring melemahnya pasar tenaga kerja. Selain itu, pelaku pasar tengah mempersiapkan diri untuk laporan keuangan bank besar yang akan dirilis pekan depan, seperti JPMorgan Chase dan Goldman Sachs, yang menandai awal musim laporan laba kuartal ketiga.

Sementara itu, harga minyak dunia merosot karena meredanya ketegangan geopolitik setelah Israel dan Hamas mencapai tahap awal gencatan senjata. Presiden AS, Donald Trump, juga mengindikasikan rencana untuk mengunjungi Mesir guna membahas kesepakatan tersebut.

Dari sisi domestik, pertumbuhan penjualan ritel Indonesia pada Agustus 2025 mencatat pertumbuhan sebesar 3,5 persen year-on-year, turun dari 4,7 persen pada bulan sebelumnya. Penutupan bursa saham Eropa dan Amerika Serikat pada hari Kamis juga menunjukkan tren negatif, dengan sejumlah indeks utama mengalami penurunan.

Baca Juga  Nissan Siap Terapkan Strategi Penjualan Mobil ala China

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *