Kanker Usus Besar: Usia Lanjut dan Kasus Masashi Jumbo Ozaki

[original_title]

Trinityordnance.com – Kepergian Masashi “Jumbo” Ozaki, legenda golf Jepang, pada 23 Desember 2025, menyoroti ancaman serius kanker usus besar, penyakit yang sering kali berkembang tanpa gejala pada tahap awal. Jumbo meninggal dunia di usia 78 tahun setelah berjuang melawan penyakit ini. Kasusnya menegaskan pentingnya kesadaran terhadap kesehatan usus besar, terutama di kalangan lansia.

Kanker usus besar, yang berkembang di kolon atau rektum, umumnya bermula dari polip jinak yang dapat berubah menjadi ganas. Karena pertumbuhannya yang lambat dan kurangnya gejala khas, penyakit ini sering terdeteksi saat sudah mencapai stadium lanjut, menjadikannya salah satu penyebab kematian tertinggi akibat kanker di dunia.

Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap kanker usus besar mencakup usia di atas 50 tahun, riwayat keluarga, pola makan rendah serat, dan kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol. Banyak penderita, seperti Jumbo, tidak menyadari perkembangan penyakit ini, sehingga gejala yang sering muncul, seperti perubahan pola buang air besar dan nyeri perut, sering diabaikan.

Deteksi dini menjadi kunci dalam meningkatkan peluang kesembuhan. Pemeriksaan seperti tes darah samar, kolonoskopi, dan sigmoidoskopi sangat dianjurkan bagi mereka yang berisiko tinggi. Penanganan kanker usus besar dapat lebih kompleks jika telah menyebar ke organ lain.

Dengan wafatnya Jumbo Ozaki, masyarakat diingatkan akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini kanker usus besar. Kesadaran dan edukasi menjadi langkah vital untuk melindungi diri dan orang terdekat dari penyakit ini.

Baca Juga  Mobil Seruduk Tenda Maulid Nabi di Kembangan, Dua Terluka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *