Kehebatan Rudal HQ-9B China yang Diterapkan Mesir Melawan Israel

[original_title]

Trinityordnance.com – Mesir telah mengerahkan sistem pertahanan rudal HQ-9B yang diperoleh dari China di Semenanjung Sinai sebagai langkah untuk melawan potensi serangan Israel. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan regional, terutama setelah serangan darat baru yang diluncurkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke Kota Gaza. Kairo berupaya untuk menghindari situasi serupa dengan Qatar yang telah diserang oleh jet tempur Israel.

Sistem rudal tersebut ditempatkan di lokasi-lokasi strategis di semenanjung, berdasarkan laporan dari beberapa media regional. Mesir mengekspresikan kekhawatirannya atas tindakan Israel yang dianggap menciptakan ketidakstabilan di wilayah tersebut. Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menegaskan bahwa arus masuk warga Palestina dari Gaza ke Mesir adalah “garis merah,” dan menekankan bahwa Kairo tidak akan membiarkan keamanan atau kedaulatan nasional mereka terancam.

Sejak Perang 6 Hari pada tahun 1967, Israel telah menguasai wilayah Sinai, namun kembali mengembalikannya kepada Mesir setelah Perjanjian Damai tahun 1979. Pengerahan sistem rudal HQ-9B ini menjadi indikasi bahwa Mesir mematuhi perjanjian tersebut dengan menggunakan unit-unit bergerak, alih-alih menetap secara permanen di daerah itu.

Ketegangan antara Israel dan Mesir semakin meningkat pasca serangan Israel di Gaza, yang juga melibatkan negara-negara lain di kawasan, seperti Lebanon, Suriah, dan Yaman. Presiden Mesir, Abdel-Fattah el-Sisi, mengkritik tindakan Israel dalam pertemuan puncak darurat yang diselenggarakan oleh Qatar, mencerminkan keprihatinan yang meluas di antara negara-negara regional terkait aksi Israel terhadap Hamas dan dampaknya yang lebih luas.

Baca Juga  Penegakan Hukum yang Adil: Menghindari Intervensi Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *