Menaker Dukung Inovasi Dunia Usaha Capai Target Kepesertaan Jamsostek

jamsostek

01 Agustus 2025 – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengajak seluruh pelaku usaha untuk terus berinovasi dalam upaya meningkatkan partisipasi dalam Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) bagi pekerja penerima upah (PU) dan bukan penerima upah (BPU). Dalam pernyataannya, Yassierli menekankan pentingnya sektor usaha melakukan improvisasi agar dapat mencapai target dengan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.

Yassierli menyerukan kepada para pekerja yang belum terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan agar segera mendaftar. Ia menjelaskan bahwa pemerintah, sebagai regulator, bersama BPJS Ketenagakerjaan, berkomitmen untuk meningkatkan cakupan kepesertaan bagi semua pekerja melalui program Jamsostek.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sakernas Februari 2025, terdapat 3,11 juta orang angkatan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari angka tersebut, 915,85 ribu orang bekerja di sektor formal, sedangkan 2,09 juta orang tercatat sebagai pengangguran. Hingga Juni 2025, jumlah peserta Jamsostek di provinsi tersebut mencapai 486.005 tenaga kerja, yang terdiri dari 285.821 pekerja PU dan 200.184 pekerja BPU. Yassierli menegaskan bahwa cakupan kepesertaan di provinsi ini masih sekitar 15,62 persen dari total angkatan kerja.

Menyikapi situasi ini, Menaker Yassierli menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memberikan perlindungan optimal melalui perluasan kepesertaan sosial sesuai dengan Inpres No. 2 Tahun 2021. Ia juga mendorong kelompok sektor usaha untuk lebih aktif dalam mendampingi anggotanya dalam mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Yassierli berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman baik dari pekerja maupun pemberi kerja mengenai pentingnya perlindungan jaminan sosial tenaga kerja.

Baca Juga  Anak Bunuh Ibu di Bengkulu, Polisi Selidiki Kesehatan Mental

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *