Mendag: Kerja Sama CEPA dengan Kanada dan UE Tingkatkan Perdagangan Global

Trinityordnance.com – Penandatanganan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan Kanada dan Uni Eropa menjadi langkah signifikan untuk memperkuat posisi perdagangan Indonesia di pasar global. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan hal tersebut dalam pembukaan Strategic Forum ICA-CEPA dan IEU-CEPA di Jakarta pada senin lalu.

Budi menjelaskan bahwa ekspor Indonesia ke Kanada diperkirakan mencapai 3,5 miliar dolar AS pada 2024, sedangkan ke Uni Eropa diprediksi mencapai 30 miliar dolar AS di tahun yang sama. Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan dapat meningkatkan volume ekspor Indonesia ke kedua kawasan tersebut. Ia optimis bahwa CEPA dengan Kanada akan membuka akses pasar Indonesia ke Amerika Utara.

Untuk memastikan implementasi yang efektif, Menteri Budi mengungkapkan rencana pembentukan tim khusus yang akan menangani pengawasan dan pemantauan CEPA setelah perjanjian mulai berlaku. Tim ini akan memberikan informasi terkait implementasi kesepakatan kepada Kanada dan Uni Eropa.

CEPA Indonesia-Kanada, yang ditandatangani di Ottawa pada 24 September 2025, memberikan preferensi untuk lebih dari 90% pos tarif Indonesia di pasar Kanada. Produk unggulan seperti tekstil, alas kaki, dan makanan olahan diharapkan akan semakin bersaing. Sementara itu, IEU-CEPA yang ditandatangani di Bali pada 23 September 2025 mencakup komitmen untuk menghapus tarif lebih dari 98% dari nilai impor antar kedua pihak.

Kementerian Perdagangan menargetkan bahwa ekspor Indonesia ke Uni Eropa dapat meningkat mencapai 2,5 kali lipat dalam waktu lima tahun setelah kesepakatan ini diterapkan, terutama pada sektor padat karya seperti kelapa sawit, kopi, dan tekstil. Penandatanganan perjanjian ini diharapkan dapat memperluas akses dan meningkatkan investasi antara Indonesia, Kanada, dan Uni Eropa.