Menteri Bahlil Ajak Hilirisasi Bauksit untuk Stabilkan Harga

[original_title]

Trinityordnance.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan pentingnya hilirisasi bauksit untuk memperkuat industri dalam negeri. Dalam konferensi Mineral dan Batu Bara (Minerba) Convex yang berlangsung di Jakarta, Rabu, Bahlil mengungkapkan bahwa pemerintah telah melarang ekspor bahan mentah bauksit sejak awal tahun 2023. Langkah ini diambil untuk mendorong pertumbuhan industri pengolahan bauksit di Indonesia.

Indonesia memiliki cadangan bauksit terbesar keempat di dunia, mencapai 9,8 persen dari total cadangan global. Selain itu, negara ini menempati posisi enam dalam produksi bauksit dengan kapasitas produksi sebesar 2,6 persen dari total produksi global. Dengan dihentikannya ekspor bahan mentah, diharapkan akan terjadi peningkatan kapasitas smelter aluminium, yang saat ini mencapai 17,5 juta ton.

Bahlil menjamin bahwa harga bauksit akan tetap stabil meskipun jumlah smelter bertambah, dengan alasan tingginya permintaan dalam negeri terhadap aluminium. “Kita masih banyak melakukan impor produk turunan bauksit. Kebutuhan dalam negeri masih lebih besar dibandingkan kapasitas industri,” ujarnya.

Pemerintah menargetkan investasi di bidang hilirisasi minerba mencapai 7 hingga 8 miliar dolar AS pada tahun 2025. Hingga Agustus 2025, realisasi investasi sudah mencapai 3 hingga 4 miliar dolar AS. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) juga memproyeksikan adanya peningkatan permintaan aluminium dalam tiga dekade mendatang, seiring dengan tren transisi energi global.

Inalum berperan penting dalam menyediakan bahan baku untuk industri, khususnya dalam ekosistem kendaraan listrik, tanpa bersaing langsung dengan produsen nasional lainnya. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor minerba dan mendukung transisi energi yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga  Purbaya Konfirmasi Anggito Mundur dari Wamenkeu setelah Jadi Ketua LPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *