Trinityordnance.com – Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, telah memastikan pemanfaatan temuan batu giok seberat 5.000 ton yang ditemukan di Kecamatan Beutong. Batu giok ini akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan Masjid Giok Aceh, yang diharapkan menjadi ikon dunia. Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan, pada Jumat mengungkapkan bahwa seluruh batu giok tersebut akan dikelola demi kepentingan masyarakat luas dan kemaslahatan umat.
Penemuan baru ini berlokasi tidak jauh dari temuan sebelumnya, dengan berat hampir 5.000 ton, lebih besar dibanding penemuan sebelumnya yang mencapai 20 ribu ton. Teuku Raja Keumangan berharap kekayaan alam ini dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi warga setempat, tetapi juga bagi Indonesia dan dunia secara keseluruhan.
Salah satu tujuan utama dari penggunaan batu giok ini adalah menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Baitul ‘Ala atau Masjid Giok Aceh, yang dirancang dengan menggunakan batu giok asli sebagai bahan utama untuk bagian luar dan dalam bangunan. Dengan adanya penemuan cadangan batu giok ini, proses penyelesaian pembangunan masjid diharapkan dapat segera terealisasi, sehingga dapat menarik perhatian wisatawan dan menjadi destinasi menarik.
Bupati menggarisbawahi pentingnya batu giok sebagai anugerah besar bagi Kabupaten Nagan Raya dan menegaskan komitmennya untuk memanfaatkan potensi yang ada demi kesejahteraan masyarakat. Penemuan ini membawa harapan baru bagi masyarakat Nagan Raya, sekaligus memperkuat langkah pemerintah dalam menyelesaikan proyek masjid yang ambisius ini.